Tiga tersangka pengeroyokan yang berakibat meninggalnya salah satu warga
di Berau pada Rabu (7/5) dini hari lalu, kini sudah diamankan tim
Jahtanras Dit Reskrimum Polda Kaltim. Ketiga tersangka yakni R (28), A
(20) dan H (21) ditangkap di tempat berbeda setelah kabur usai melakukan
pengeroyokan.
Tersangka R diciduk di Berau sedangkan A dan H diciduk di Bulungan.
“Sudah kami bawa ke Polda Kaltim untuk dilakukan penyidikan lebih
lanjut,” ungkap Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Fajar Setiawan,
kemarin.
Peristiwa tersebut bermula pada saat ketiga pelaku sedang nongkrong di
salah satu pondokan pada Rabu (7/5) sekitar pukul 02.30 wita, tiba-tiba
korban yang sedang mabuk berat menegur ketiga pelaku untuk bubar. “Kami
cuma duduk-duduk saja begadangan sama teman-teman dan bukan hanya kami
bertiga tapi disitu ramai orang, dia (korban) dorong saya dan saya balas
dorong,” kata R. Dari situlah pengeroyokan terjadi hingga menyebabkan
korban meninggal.
Fajar menjelaskan, bahwa kasus tersebut masuk kategori kriminal murni
yang tidak ada kaitannya dengan etnis. “Ini murni kriminal karena ada
kesalahpahaman masing-masing pihak dan tersinggung karena tidak diterima
ditegur pada saat para pelaku sedang nongkrong,” tuturnya.
Terkait pelimpahan penyidikan dari Polres Berau ke Polda Kaltim Fajar
menuturkan selain untuk menjaga kondusifitas Kabupaten Berau, hal ini
termasuk dalam kejahatan yang menjadi perhatian masyarakat. “Yang jelas
ini motifnya kriminal murni, kami meminta kepada masyarakat agar tidak
terprovokasi terkait isu-isu yang menyesatkan,” katanya.
Sementara itu, situasi di berau sudah berangsur normal. Namun, masih
terdapat polisi yang berjaga-jaga guna mengantisipasi terjadinya
keributan antar warga. “Situasi sudah kondusif dan terjaga . Tak ada
massa, seperti yang terlihat sebelumnya. Massa sudah tidak berkumpul di
depan kantor Polres Berau,” ungkap Kabag Ops Polres Berau Kompol Yayan
Koko, kemarin.
Polisi yang turut menjaga, yakni 2 kompi Brimob Tarakan, 1 Pleton dari
Polres Kabupaten Bulungan dan 1 Pleton dari Polres Tarakan. Pihak
kepolisian sudah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat serta Pemda
setempat agar bersama-sama menjaga kondusifitas. (kk)
makasih gan infonya,,,semoga tidak terjadi hal seperti itu lagi
ReplyDelete