Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dikabarkan mencekam selepas
terjadinya perkelahian yang menewaskan seorang warga, kemarin.
Sekelompok warga masih berkerumun di Tanjung Redeb untuk meminta tiga
pelaku yang diterbangkan ke kantor Kepolisian Daerah Kalimantan Timur di
Kota Balikpapan, kemarin, tetap di Berau.
Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur, Komisaris Besar Fajar
Setiawan, mengatakan pengeroyokan pada Rabu malam lalu di Jalan
Singkuang, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, memicu suasana panas di
Berau.
Korban pengeroyokan tergeletak di jalan. Korban itu ditemukan warga dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. "Sempat dirawat tapi nyawanya tak tertolong," kata Fajar ketika dihubungi Tempo dari Samarinda, kemarin.
Korban pengeroyokan tergeletak di jalan. Korban itu ditemukan warga dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. "Sempat dirawat tapi nyawanya tak tertolong," kata Fajar ketika dihubungi Tempo dari Samarinda, kemarin.
Tiga pelaku yang sempat kabur akhirnya ditangkap kemarin. Mereka
berinisial I, A, dan H. Menurut Fajar, pelaku dibawa ke Polda Kalimantan
Timur demi keamanan. "Ada indikasi akan ada aksi balasan," ujar dia.
Menurut Fajar, Satuan Brigade Mobil di Kabupaten Bulungan dan Kota
Tarakan sudah disiagakan jika suasana memanas.
Fajar menyatakan kejadian ini murni kasus kriminal dan tidak berkaitan dengan konflik antar-etnis. Dia mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu SARA. Fajar menjelaskan, pengeroyokan ini disebabkan kesalahpahaman di antara tiga pelaku dan korbannya.
Berdasarkan keterangan warga di Tanjung Redeb yang menolak
disebut namanya, kerumunan massa tampak di sejumlah lokasi, termasuk di
Kepolisian Resor Berau. Warga Berau lainnya, Arif, menuturkan ratusan
orang bersenjata tajam dan berpakaian adat dari luar daerah mengepung
Polres Berau. "Kondisinya panas, namun masih bisa dikendalikan polisi. (Tempo)
makasih gan infonya,,,semoga tidak terjadi hal seperti itu lagi
ReplyDelete