Wednesday, May 7, 2014

Foto Eksekusi Lahan Warga Di Pulau Panjang, Kabupaten Berau Bentrok dengan Polisi

SALING BERTAHAN warga Jalan Pulau Panjang dan aparat kepolisian sempat saling bertahan. Ratusan warga tersebut menolak eksekusi yang bakal dilakukan oleh Pengadilan Negeri Tanjung Redeb. Sempat terjadi bentrok fisik antara warga dengan aparat kepolisian

Sejak pukul 7.00 pagi, Jalan Pulau Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau  ditutup oleh warga sekitar, Rabu (7/5/2014). Penutupan jalan oleh ratusan warga itu dilatarbelakangi rencana Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Redeb yang akan mengeksekusi puluhan rumah warga di area padat penduduk tersebut.

Bahkan pihak PN Tanjung Redeb juga menyiapkan satu unit excavator untuk merobohkan bangunan milik warga. Warga, terutama yang rumahnya bakal dieksekusi pun melakukan perlawanan. Aparat kepolisian dari Polres Beraubersama TNI pun berusaha mengamankan aksi warga tersebut.

Masyarakat menolak pembacaan putusan Mahkamah Agung yang akan dibacakan oleh petugas PN Tanjung Redeb. “Kami sudah bermukim di lahan itu selama puluhan tahun. Kami juga memiliki surat-surat dari BPN (Badan Paertanahan Nasional). Kalau memang benar itu tanahnya, kami minta tunjukan suratnya,” kata salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan.

Warga bertahan dengan memblokir jalan, aparat kepolisian pun tidak tinggal diam. Puluhan anggota Pengendali Massa (Dalams) pun dikerahkan. Namun ratusan warga menghadang Dalmas dengan pagar betis yang juga melibatkan wanita dan anak-anak. Hujan deras disertai petir saat itu seolah menjadi penyemangat warga untuk bertahan.
Entah siapa yang memulai, tiba-tiba terjadi bentrokan antara warga dengan Dalmas. Adu fisik pun tak terhindarkan, meski aparat kepolisian mengenakan peralatan lengkap namun warga terus melawan. Saling pukul pun terjadi.

Melihat situasi yang semakin tak kondusif, beberapa perwira polisi yang berada di lokasi pun akhirnya memutuskan mengalah, dengan memerintahkan anggota Dalmas mundur. Meski upaya persuasif tidak membuahkan hasil, namun setelah anggota kepolisian mengalah, warga pun membubarkan diri.

Melihat situasi yang semakin tak kondusif, beberapa perwira polisi yang berada di lokasi pun akhirnya memutuskan mengalah, dengan memerintahkan anggota Dalmas mundur. Meski upaya persuasif tidak membuahkan hasil, namun setelah anggota kepolisian mengalah, warga pun membubarkan diri.

2 Comments:

Silahkan Isi Komentar anda. bagi anda yang tidak mempunyai Account google, Anda bisa menggunakan [Anonymous] atau [Name/URL].